![]() |
Perbandingan google vs tiktok, mana yang paling disukai orang ? |
Google Masih Jadi Pilihan, Tapi TikTok dan YOUTUBE Makin Digemari untuk Mencari Informasi
Jakarta – Di tengah maraknya platform digital berbasis video dan media sosial, Google masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan dunia untuk mencari informasi. Meski demikian, dominasi mesin pencari ini mulai mendapatkan tantangan serius dari platform seperti TikTok, YouTube, dan Facebook, yang kini semakin sering digunakan oleh generasi muda sebagai sumber utama pencarian.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah Google masih sering digunakan untuk mencari informasi di tengah naik daunnya TikTok dan YouTube?
Google Tetap Unggul untuk Informasi Serius dan Kredibel
Google masih menjadi rujukan utama bagi masyarakat yang mencari informasi yang bersifat resmi, edukatif, maupun profesional. Hal ini dikonfirmasi oleh berbagai riset internasional yang menunjukkan bahwa Google masih menguasai lebih dari 90% pangsa pasar mesin pencari global pada tahun 2024.
Google Menguasai Pasar Mesin Pencari Global
Dengan fitur seperti Google Scholar, Google Maps, dan integrasi dengan berbagai situs terpercaya, Google memang belum bisa digantikan sepenuhnya oleh media sosial.
Keunggulan Google untuk Pencarian yang Mendalam
“Google tetap menjadi andalan saat masyarakat ingin mencari jawaban yang mendalam, seperti berita terbaru, jurnal ilmiah, artikel tutorial, hingga penelusuran akademik,” ujar pakar teknologi digital dari Jakarta Digital Institute, Yusran Aditya.
Gen Z Lebih Memilih TikTok untuk Info Cepat dan Praktis
Namun tren berbeda terlihat pada generasi muda, khususnya Gen Z (usia 10–25 tahun), yang kini semakin banyak mengandalkan TikTok untuk mencari informasi.
TikTok Sebagai “Search Engine Kedua”
Menurut laporan dari Google Internal Research, sekitar 40% pengguna Gen Z lebih memilih TikTok dan Instagram ketimbang Google untuk menjawab pertanyaan harian mereka — mulai dari tips kecantikan, tempat wisata, hingga resep makanan.
Kenapa Generasi Muda Lebih Suka TikTok
“Bagi kami, TikTok terasa lebih real. Kita bisa langsung lihat orang mempraktikkan sesuatu, bukan hanya baca tulisan panjang,” ungkap Nadya Pratama (19), mahasiswi asal Bandung yang aktif di TikTok.
TikTok sendiri kini dikenal bukan hanya sebagai platform hiburan, tapi juga sebagai “search engine kedua” untuk konten cepat, singkat, dan menarik secara visual.
YouTube Masih Kuat Sebagai Gudangnya Tutorial
Sementara itu, YouTube tetap bertahan sebagai sumber utama pencarian berbasis video berdurasi panjang. Banyak orang lebih nyaman menonton tutorial, dokumentasi, atau review produk melalui YouTube karena penjelasannya lebih rinci dan mendalam.
YouTube, Pilihan Utama untuk Pembelajaran Visual
“Kalau saya cari review laptop atau belajar desain, saya pasti ke YouTube. Penjelasannya lebih lengkap dan bisa diikuti langkah demi langkah,” kata Firman, pekerja desain grafis asal Surabaya.
Keunggulan YouTube dalam Pencarian Berbasis Video
Tak heran jika YouTube disebut sebagai “mesin pencari kedua terbesar di dunia” setelah Google, karena banyaknya pencarian berbasis kebutuhan edukatif dan praktis yang dilakukan setiap hari.
Facebook Masih Eksis di Komunitas dan Grup
Di sisi lain, Facebook juga memiliki peran dalam dunia pencarian, khususnya dalam konteks komunitas dan grup diskusi. Banyak pengguna mencari informasi melalui grup jual beli, forum ibu-ibu, hingga komunitas pengusaha lokal.
Pencarian Informasi dalam Grup Facebook
“Facebook lebih cocok buat tanya-tanya langsung ke sesama pengguna. Saya sering cari referensi tempat makan halal di grup lokal,” kata Mariani, ibu rumah tangga yang aktif di berbagai grup Facebook.
Peran Facebook dalam Pencarian Sosial
Namun secara umum, Facebook tidak sepopuler TikTok dan YouTube untuk pencarian instan atau berbasis edukasi.
Pilihan Platform Bergantung Usia dan Kebutuhan
Tren pencarian informasi kini dipengaruhi oleh usia pengguna dan tujuan pencarian itu sendiri. Berikut kecenderungan pengguna berdasarkan usia:
Tren Penggunaan Platform Berdasarkan Usia
-
Gen Z: Lebih suka TikTok dan YouTube karena konten visual dan cepat.
-
Milenial: Masih seimbang antara Google dan YouTube, dengan sedikit ketertarikan pada TikTok.
-
Gen X dan Baby Boomers: Masih sangat bergantung pada Google dan Facebook.
-
Pekerja profesional dan akademisi: Tetap mengandalkan Google sebagai sumber utama informasi valid dan ilmiah.
Platform Pencarian Favorit Setiap Generasi
Tren Baru: Mencari dari Banyak Sumber Sekaligus
Menariknya, banyak pengguna kini tidak hanya mengandalkan satu platform saja. Mereka memanfaatkan kombinasi beberapa platform sekaligus untuk mendapatkan hasil pencarian paling lengkap.
Pencarian Hybrid di Era Digital
Misalnya, pengguna bisa mulai pencarian dengan Google, kemudian mencari penjelasan visualnya di YouTube, dan melihat pendapat pengguna lain di TikTok atau Facebook.
Mengombinasikan Platform untuk Hasil yang Lebih Lengkap
“Kadang saya cari artikel di Google, terus cari review-nya di TikTok, baru lihat komentar-komentarnya di Facebook. Lengkap!” ujar Sarah Amelia, content creator dari Jakarta.
Kesimpulan: Google Masih Kuat, Tapi Persaingan Makin Ketat
Di tengah gempuran platform video dan media sosial, Google masih memegang kendali sebagai mesin pencari utama dunia. Namun perubahan pola konsumsi informasi terutama di kalangan anak muda menunjukkan bahwa TikTok, YouTube, dan Facebook kini menjadi pelengkap, bahkan pengganti, tergantung konteks pencariannya.
Perubahan ini menunjukkan bahwa ekosistem digital semakin kompleks dan dinamis. Para pengguna kini lebih cerdas dan fleksibel dalam memilih sumber informasi mereka.
Dengan struktur heading yang sudah dioptimalkan, artikel ini siap untuk dipublikasikan dan lebih mudah ditemukan di mesin pencari Google. Semoga bermanfaat! Jika ada yang perlu disesuaikan, beri tahu saja.